Langsung ke konten utama

rahasia kebahagiaan

 http://www.colourbox.com/preview/2700329-320556-photo-shot-of-olive-oil-poured-into-spoon.jpg
“Seorang ayah mengirim puteranya untuk belajar tentang rahasia kebahagiaan dari pria yang paling bijak di dunia. Si anak mengembara, menyeberangi gurun selama empat puluh hari dan akhirnya sampailah dia kesatu istana yang indah, tinggi di puncak gunung. Di sanalah orang bijak itu tinggal.
“Tanpa mencari orang bijak itu dulu, si anak langsung memasuki ruang utama istana itu, melihat macam-macam kegiatan: para pedagang datang dan pergi, orang-orang berbincang-bincang di sudut-sudut, orkestra kecil memainkan musik yang lembut, dan ada sebuah meja yang dipenuhi piring-piring makanan terlezat yang ada di belahan dunia tersebut. Si orang bijak bercakap-cakap dengan setiap orang, dan si anak harus menunggu selama dua jam sebelum akhirnya dia mendapat perhatian orang itu.
“Orang bijak itu mendengarkan dengan penuh perhatian keterangan si anak tentang alasan ia datang, tapi berkata bahwa dia tidak punya waktu untuk menerangkan rahasia kebahagiaan. Dia menyarankan anak itu untuk melihat-lihat istana dan kembali dalam dua jam.
“Sambil kamu melihat-lihat, aku ingin kamu melakukan sesuatu untukku,” kata orang bijak itu, menyodorkan sendok teh berisi dua tetes minyak. “ Sambil kamu keliling, bawalah sendok ini tanpa menumpahkan minyaknya”.
“Anak tersebut mulai naik turun tangga-tangga istana, dengan pandangan tetap kearah sendok itu. Setelah dua jam, dia kembali keruanggan tempat si orang bijak berada.
“Nah, tanya orang bijak itu, “ apakah kamu melihat tapestri Persia yang tergantung di ruang makanku? Apakah kamu melihat taman yang ditata pakar pertamanan selama sepuluh tahun itu? Apakah kamu memperhatikan kertas kulit yang indah di perpustakaanku?”
“Anak itu merasa malu, dan mengaku dia tidak memperhatikan apa-apa. Perhatiannya hanya tertuju pada minyak di sendok itu supaya tidak tumpah, seperti yang dipercayakan si orang bijak kepadanya.
“Kembalilah dan perhatikan duniaku yang mengagumkan ini “, kata si orang bijak. “kamu tidak dapat mempercayai orang kalau kamu tidak tahu rumahnya”.
“Dengan lega, anak itu mengambil sendok tadi dan kembali menjelajah istana itu, kali ini dia memperhatikan semua karya seni di atap dan dinding-dinding. Dia melihat taman-taman, pegunungan di sekelilingnya, bunga-bunga yang indah, dan mengagumi selera di balik pemilihan segenap hal yang ada di sana.
Sekembalinya dia ke orang bijak itu, dia mengungkapkan secara terinci semua yang dilihatnya.
“Tapi mana minyak yang kupercayakan padamu?” Tanya si orang bijak.
“ Memandang ke sendok yang dipegangnya, anak itu melihat minyak tadi telah hilang.
“Baiklah, hanya satu nasihat yang bisa kuberikan padamu”, kata manusia bijak itu.
“Rahasia kebahagiaan adalah melihat semua keindahan dunia, dan tak pernah melupakan tetesan minyak di sendok”.

*** diambil dari satu cerita di buku  sang Alkemis karangan Paulo Coelho

sumber

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba, Manusia Kera dan Manusia Modern

Sejarah Penemuan Fosil Manusia Purba, Manusia Kera dan Manusia Modern - Teori Perkembangan Evolusi Antar Waktu Arkeologi Biologi Secara umum penemuan fosil manusia dari jaman ke zaman terbagi atas tiga kelompok, yaitu manusia kera, manusia purba dan manusia modern.   Yang perlu diingat adalah bahwa teori ini hanya dugaan dan tidak terbukti kebenarannya karena teori evolusi telah runtuh. Fosil manusia lama yang ditemukan bisa saja bukan fosil manusia atau manusia yang memiliki bentuk ciri tubuh yang unik, atau bahkan hasil rekayasa. A. Manusia Kera dari Afrika Selatan 1. Australopithecus Africanus Australopithecus africanus ditemukan di desa Taung di sekitar Bechunaland ditemukan oleh Raymond Dart tahun 1924. Bagian tubuh yang ditemukan hanya fosil tengkorak kepala saja. 2. Paranthropus Robustus dan Paranthropus Transvaalensis Dua penemuan tersebut ditemukan di daerah Amerika Selatan dengan ciri isi volume otak sekitar 600 cm kubik, hidup di lingkungan ...

Daftar Nama Kecamatan Kelurahan/Desa & Kodepos Di Kota Palembang Sumatera Selatan (Sumsel)

Berikut ini adalah daftar nama-nama Kelurahan / Desa dan Kecamatan beserta nomor kode pos (postcode / zip code) pada Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Republik Indonesia. Negara : Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Provinsi : Sumatera Selatan (Sumsel) Kota Administrasi/Kotamadya : Palembang 1. Kecamatan Alang-Alang Lebar Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Alang-Alang Lebar di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) : - Kelurahan/Desa Karya Baru (Kodepos : 30151) - Kelurahan/Desa Talang Kelapa (Kodepos : 30151) - Kelurahan/Desa Srijaya (Kodepos : 30153) - Kelurahan/Desa Alang-Alang Lebar (Kodepos : 30154) 2. Kecamatan Bukit Kecil Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Bukit Kecil di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) : - Kelurahan/Desa 22 Ilir (Kodepos : 30131) - Kelurahan/Desa 19 Ilir (Kodepos : 30132) - Kelurahan/Desa 23 Ilir (Kodepos : 30133) - Kelurahan/Desa 24 Ilir (Kodepos : 30134) - Kelurahan/Desa...

7 fakta unik Ultraman yang tak kita sadari

Buat anak- anak generasi 90-an pasti udah gak asing dengan superhero raksasa yang satu ini. Yup, Ultraman memang menjadi superhero populer di kalangan anak 90-an. Ditayangkan setiap hari minggu di televisi, membuat karakter Ultraman banyak digemari anak-anak pada saat itu. Kekuatan super serta kostumnya yang keren, membuat anak era 90-an selalu meniru gayanya ketika membasmi kejahatan. Namun, jika dipikir-pikir, ternyata Ultraman memiliki fakta unik yang tak kita sadari. Kita-kira apa aja fakta unik tersebut? Yuk langsung aja kita lihat di bawah ini.     1. Selalu mengeluarkan suara “Tsaaah” ketika berkelahi dengan monster Berbagai macam Ultraman yang pernah ditayangkan di TV, ada satu ciri khas Ultraman yang sulit dilupakan anak-anak era 90-an. Ciri khas tersebut adalah kata-kata yang keluar dari mulut Ultraman saat sedang berkelahi dengan monster, yaitu ‘Tsaaah’. Kenapa harus selalu kata “Tsaaah” yang keluar dari mulut Ultraman? Kenapa tidak “Wakacipuy” atau “Cieee...