Pergi ke sekolah dan kuliah bagi anak-anak dan remaja adalah sudah menjadi sesuatu hal yang umum di indonesia. Ada banyak tujuan dari sekolah dari tiap pelajar dan mahasiswa, seperti agar tidak malu karena tidak sekolah, agar bisa main dengan teman-teman, agar bisa mencari cinta, agar bisa mendapat ijazah dengan nilai tinggi, agar bisa mendapatkan banyak ilmu, dan lain sebagainya. Tidak sekolah karena putus sekolah adalah sesuatu yang memalukan atau aib bagi kebanyakan orang.
Sangat jarang kita temui anak yang sekolah atau remaja yang kuliah sambil bekerja secara profesional. Pada umumnya mereka konsentrasi sekolah atau kuliah demi menggapai cita-cita mendapatkan ijazah tanda kelulusan dengan nilai yang memuaskan agar nantinya bisa digunakan untuk melamar pekerjaan sesuai minat yang dimiliki. Padahal dunia kerja profesional dengan dunia pendidikan formal sangat jauh berbeda. Pekerjaan profesional lebih mengandalkan keterampilan, pengalaman, wawasan, kreativitas, sensitivitas, keuletan, dan sebagainya, sedangkan sekolah atau kuliah lebih mengandalkan kemampuan menghapal, kemampuan menyenangkan pengajar, kedisiplinan dan kemampuan menjawab soal.
Sudah saatnya kita harus berubah tidak lagi mengandalkan sistem pendidikan saja untuk membina generasi muda kita karena sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi yang ada. Saat ini sangat banyak lulusan sarjana, pascasarjana, sma dan smp yang menjadi pengangguran tetap maupun pengangguran terselubung. Hal itu dikarenakan lapangan kerja yang tersedia tidak mampu menampung jumlah lulusan pendidikan formal. Ditambah lagi perusahaan-perusahaan pada umumnya lebih mengutamakan tenaga kerja yang sudah memiliki pengalaman atau memiliki kemampuan tinggi daripada tenaga kerja yang belum punya pengalaman kerja sama sekali. Sistem seperti itu hanya cocok untuk kondisi di masa lalu di mana lulusan sarjana dan sma maupun smp mudah dalam mencari pekerjaan.
Perlu adanya perubahan pola pikir generasi muda kita agar bisa bersaing dengan tenaga kerja asing di masa depan. Tidak lagi mengedepankan sekolah dan kuliah untuk mendapat nilai yang bagus untuk melamar pekerjaan, namun menjadikan sekolah dan kuliah sebagai penunjang pekerjaan yang sedang dijalani. Seorang anak, baik sendiri maupun bersama dengan teman-temannya harus berani membuat suatu unit usaha profesional mulai dari nol. Usaha yang ada kemudian digeluti dengan baik sehingga mampu memberikan pengalaman kerja dan penghasilan yang terus berkembang.
Sekolah maupun kuliah sebaiknya dijadikan sebagai kegiatan sampingan sebagai penunjang bisnis yang sedang berjalan. Bidang ilmu yang dipelajari boleh sama boleh berbeda dengan bidang pekerjaan yang sedang digeluti. Layaknya orang yang sudah bekerja di kantoran sebagai pegawai yang mengambil kuliah sebagai pelengkap hidup. Dengan begitu nantinya setelah lulus sekolah atau kuliah nanti seorang anak tidak hanya punya ijazah saja namun juga pengalaman kerja yang berharga. Setelah itu terbuka pilihan setelah lulus pendidikan formal, yaitu melanjutkan pekerjaan yang sudah ada lebih serius lagi, membuka usaha sendiri atau melamar pekerjaan ke perusahaan lain.
Namun yang jelas, baik sekolah/kuliah maupun bekerja tidak boleh dijadikan ajang main-main. Semua harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab demi kebaikan bersama. Seseorang yang masih muda akan lebih baik jika menjalani pekerjaan profesional bersama orang-orang yang usianya beragam untuk menghilangkan kesan main-main. Jika hal tersebut telah dijadikan sesuatu yang umum dalam kehidupan sehari-hari maka akan terdapat banyak lapangan pekerjaan yang tersedia untuk semua orang. Bekerja di perusahaan sebagai karyawan atau bekerja sebagai pegawai negeri sipil tidak lagi dianggap sebagai sesuatu yang sangat penting lagi, namun sebagai suatu pilihan.
Jika orang berwirausaha lebih banyak daripada orang yang menjadi bekerja sebagai pegawai kantoran, maka kondisi negara kita akan sangat mungkin untuk berubah menjadi lebih baik. Terciptanya suatu pemikiran generasi muda yang lebih ingin mandiri sejak dini dan keinginan untuk memiliki usaha sendiri adalah sesuatu yang baik dan perlu mendapat dukungan dari orang tua, lingkungan sosial dan juga pemerintah. Dengan demikian angka kemiskinan dan pengangguran di indonesia yang saat ini sangat tinggi dapat ditekan sekecil mungkin demi kesejahteraan kita semua.
Komentar