Hari lebaran idul fitri adalah hari yang suci di mana umat muslim merayakan kemenangannya setelah satu bulan penuh melakukan ibadah puasa. Walaupun yang menang adalah muslim yang menjalankan ibadah puasa dan ibadah ramadhan dengan baik, namun muslim yang tidak baik ibadahnya pun turut larut dalam kegembiraan lebaran idul fitri yang datangnya hanya satu kali atau dua kali dalam setahun tersebut.
Di hari idul fitri (lebaran), umat muslim di Indonesia memiliki budaya yang unik, yaitu budaya saling bermaaf-maafan untuk menyempurnakan kesuciannya. Setelah mendapatkan kesucian dosa dari Allah SWT (Hamblumminallah), orang Islam pun berusaha mendapatkan kesucian dari manusia yang lainnya (Hablumminannas). Dengan kesucian yang seimbang dari Hubungan dengan Allah SWT dan Hubungan dengan Manusia lainnya, maka kesucian yang benar-benar suci pun bisa tercapai. Namun alangkah baiknya jika budaya bermaaf-maafan tersebut dilakukan sesering mungkin agar dalam jiwa manusia terbentuk sifat mudah dan ringan memberi maaf kepada orang lain.
Beberapa Cara Memohon Maaf / Meminta Maaf Khas di Hari Raya Lebaran Idul Fitri :
1. Bersilaturahmi Mengunjungi Orang Lain untuk Meminta Maaf Secara Langsung
2. Mengadakan Acara Halal Bihalal Secara Masal Saling Bermaaf-Maafan
3. Meminta Maaf Melalui Sambungan Telepon Langsung
4. Minta Maaf Lewat Pesan Singkat SMS atau MMS
5. Memohon Maaf Lewat Kiriman Kartu Lebaran
6. Mengirim Parsel Seraya Mengucapkan Permohonan Maaf Lewat Kartu Ucapan
7. Membuat Post Tulisan atau Komentar Minta Dimaafkan di Website, Blog, Forum, dll
8. Mengirim Pesan Permintaan Maaf Masal Lewat Sosial Media atau Jejaring Sosial
9. Membawa Makanan Panganan Lebaran Sembari Meminta Maaf Lahir dan Batin
10. Menitipkan Permohonan Maaf Kepada Orang Lain Jika Berhalangan
Itulah sekelumit hal mengenai teknik saling maaf-memaafkan yang biasa dilakukan oleh umat muslim di Indonesia saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Sesuatu hal yang mungkin tidak bisa kita jumpai di negara lain yang penduduknya mayoritas muslim. Minta maaf adalah sesuatu hal yang baik yang harus dibudayakan sehingga tercipta masyarakat yang rukun, damai, aman, tentram dan sejahtera lahir dan batin. Mohon maaf jika ada kekurangan maupun kekhilafan dalam tulisan yang sederhana ini, semoga bermanfaat untuk kita semua yang membacanya, amin. Terima kasih.
Komentar