Manusia adalah makhluk yang memiliki hubungan sosial dengan manusia yang lainnya. Manusia yang satu dengan yang lain saling berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain sehingga tercipta hubungan yang terjalin di antara manusia. Salah satu interaksi manusia dengan manusia yang lain adalah dengan datang mengunjungi rumah antara yang satu dengan yang lain. Yang satu datang bertamu dan yang lain lagi menerima tamu yang datang berkunjung.
Demi menjaga hubungan baik antara orang yang kedatangan tamu dengan orang yang menjadi tamu, maka kedua belah pihak harus saling memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing. Keduanya harus saling bisa memahami satu sama lain agar terjalin suatu hubungan yang baik dan akrab. Demi kebaikan bersama, hendaknya tidak pergi bertamu ke rumah lawan jenis yang sedang sendirian tanpa ditemani oleh mahramnya.
Beberapa Adab / Etika Ketika Menjadi Tamu atau Datang Bertamu ke Rumah Orang Lain :
1. Jangan Terlalu Lama
Hindari pembicaraan yang terlalu bertele-tele sehingga kegiatan bertandang ke rumah tuan rumah menjadi lama. Kecuali memang tuan rumah memperbolehkan tamu berlama-lama bertamu di rumahnya. Tuan rumah juga manusia yang memiliki kesibukannya sendiri sehingga sebaiknya kegiatan bertamu dilakukan seperlunya saja dan jangan berlama-lama.
2. Tidak Menyusahkan Tuan Rumah
Hendaknya dalam menjadi tamu tidak menuntut berbagai macam hal seperti minuman suguhan, makanan suguhan, fasilitas yang ada di rumah, sesuatu hal yang perlu didatangkan dari luar, dan lain sebagainya. Jika ditanya ingin suguhan apa sebaiknya mintalah sesuatu yang mudah dan tidak merepotkan pemilik rumah. Contoh jawaban yang paling tepat dalam hal ini adalah "apa saja asal tidak merepotkan". Namun jika bertamu ke rumah non muslim sebaiknya minta air putih atau minuman lainnya yang halal dikonsumsi.
3. Selalu Bersikap yang Baik dan Sopan
Selama menjadi tamu di rumah tuan rumah sebaiknya menjaga sikap yang baik walaupun harus memaksakan diri menjadi orang baik yang berbeda dari biasanya. Buatlah senang orang yang menerima kita sebagai tamunya. Dengan demikian maka hubungan erat antara tamu dan penerima tamu dapat terjalin dengan lebih baik lagi.
4. Siap dengan Pembicaraan Basa-Basi
Ada kalanya suatu pembicaraan dilakukan secara basa-basi untuk sekedar meramaikan suasana yang belum hangat atau masih dalam kondisi yang kaku. Berbasa-basilah dengan topik-topik obrolan yang ringan namun menarik serta up to date. Bicara basa-basi juga ada batasnya. Setelah suasana menjadi lebih hidup, maka sebaiknya segera fokus ke tujuan bertamu yang sesungguhnya.
5. Siap Membantu Jika Dibutuhkan
Dalam kondisi tertentu berikalah atau tawarkanlah bantuan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sedang dihadapi tuan rumah. Membantu bisa dengan berbagai cara, seperti dengan tenaga, dengan pikiran, dengan uang, dengan benda, dengan menghubungkan dengan orang lain, dan lain sebagainya.
Mudah-mudahan orang yang menjadi tamu dan orang yang menjadi tuan rumah yang didatangi tamu sama-sama mendapatkan kebaikan dari kegiatan bertamu yang dilakukan. Atas segala kekurangan dan kesalahan mohon dimaafkan dan semoga artikel tulisan yang sederhana ini dapat membawa kebaikan kepada kita semua. Terima kasih.
Komentar